Dugaan Penyalahgunaan Dana PIP di Kota Cirebon, Kejaksaan Negeri Kota Cirebon Minta Keterangan Siswa

PEMOTONGAN DANA PIP. Dua murid dan ortu siswa SMAN 7 Kota Cirebon, dimintai keterangan oleh Kejaksaan Negeri terkait kasus dugaan pemotongan dana PIP.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
“Setelah proses di bank selesai, buku tabungan dan kartu ATM dipegang oleh guru. Jadi, siswa tidak bisa mengambil sendiri uangnya. Lalu, saat ditanya ke anak, jawabannya uang itu sudah diambil oleh sekolah,” sambungnya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, mereka sebagai orang tua mengaku kaget karena tidak diberi tahu secara jelas mengenai penggunaan dana tersebut.
Mereka baru mengetahui bahwa uang itu dipotong untuk membayar SPP, iuran gedung, dan kebutuhan sekolah lainnya setelah mendapatkan kuitansi dari sekolah.
Para orang tua berharap agar pihak sekolah lebih transparan dalam pengelolaan dana PIP di Kota Cirebon. Selain itu, orang tua juga meminta agar dana tersebut benar-benar diberikan kepada siswa sesuai haknya, tanpa ada pemotongan yang tidak jelas.
“Sebagai orang tua, kami ingin tahu uang PIP ini digunakan untuk apa saja. Harusnya ada pemberitahuan. Misalnya, ‘Bu, nanti uangnya dipotong untuk bayar SPP,’ tapi ini tidak ada konfirmasi sama sekali,” ujar Ningsih.
Untuk diketahui, selain memeriksa siswa dan ortu murid, sebelumnya Kejaksaan juga memanggil pihak sekolah dan Kepala KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi, menyatakan bahwa proses penyelidikan dilakukan untuk mengidentifikasi adanya unsur tindak pidana dalam kasus dugaan penyunatan dana PIP di Kota Cirebon.
“Kami telah memanggil pengelola dana PIP sejak Senin lalu. Selain itu, hari ini (kemarin, red) juga dilakukan pemeriksaan terhadap kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan,” ujarnya.
Setelah meminta keterangan dari pengelola dana PIP dan kepala KCD, Kejari Kota Cirebon berencana untuk memeriksa pihak eksternal terkait kasus ini.
“Pihak luar sekolah akan kami panggil untuk dimintai keterangan. Saat ini, kami masih dalam tahap pendalaman. Sementara itu, dari internal sekolah, kami telah memeriksa delapan orang,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo membenarkan bahwa dirinya telah memenuhi panggilan Kejari Kota Cirebon.
“Kami hadir untuk memberikan laporan terkait temuan di lapangan, yang nantinya akan dibandingkan dengan hasil penyelidikan kejaksaan,” katanya setelah diperiksa.
Namun, Ambar enggan membeberkan detail terkait hasil pemeriksaan tersebut.
“Saya tidak bisa menjelaskan secara rinci karena informasi ini bersifat rahasia antara kami dan penyidik. Yang jelas, ada ketidaksesuaian dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana PIP di Kota Cirebon,” tandasnya.
Sumber: