Shelter PKL Pujabon Mengkhawatirkan, Mau Diapakan ??

Shelter PKL Pujabon Mengkhawatirkan, Mau Diapakan ??

Salah seorang PKL mendorong gerobak dagangannya didepan Shelter Pujabon yang terbengkalai. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Ditengah desakan Komisi II DPRD, kepada Pemerintah Daerah Kota Cirebon, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) untuk lebih serius menata dan memberdayakan Pedagang Kaki Lima (PKL), pemandangan berbeda justeru terlihat di salahsatu sudut jalan Cipto MK.

 

Disana, ada salahsatu fasilitas yang disediakan oleh Pemkot untuk program penataan PKL, yakni shelter Pusat Jajanan Cirebon (Pujabon).

 

Namun alih-alih ditempati dan dimanfaatkan oleh para PKL, kondisinya saat ini justeru mengkhawatirkan.

 

BACA JUGA:Kembali Torehkan Prestasi Global, BRI Raih Tiga Penghargaan Prestisius dari The Asset

 

Di bagian depan, ada plang bertuliskan "Food Street Pujabon", yang dibawahnya ada gerbang tertutup dengan rantai dan gembok, didalam gerbang, ada bagian tempat parkir yang juga tidak luas, namun rumput sudah tumbuh begitu tinggi, tanda sudah sangat lama tak dijamah dan dirawat. Di pintu masuk bangunan, juga tertutup rapat pagar baja ringan.

 

Menengok cerita tujuh tahun lalu, saat shelter dengan kapasitas sekitar 70 pedagang itu dibangun, sejak perencanaan memang menuai polemik dengan para pedagang.

 

Bangunan awal shalter Pujabon ini, diprotes pedagang karena posisi bagian atap yang terlalu rendah, sampai pernah direnovasi dengan meninggikan bagian atap.

 

BACA JUGA:Antusiasme Tinggi di Ajang Perdana Futsal Igornas Cup, Ribuan Pelajar Bersaing Meraih Gelar

 

Namun tetap saja, rasa-rasanya sampai saat ini, tujuh tahun berselang, shelter yang kemudian dikenal dengan Pujabon tersebut belum pernah mencapai puncak kejayaannya, hampir tak pernah full terisi, sampai hari ini terbengkalai.

 

Ketua Forum PKL Kota Cirebon, Erlinus Thahar mengungkapkan, dulu shelter tersebut dibangun sebagai tindak lanjut dari penerapan enam ruas jalan KTL di Kota Cirebon, sehingga untuk mensterilkan PKL dari enam ruas jalan, saat itu Pemkot membangun tiga titik shelter, yakni di Jalan Cipto (Pujabon. Red), di Alun-alun Kejaksan dan disamping BJB di jalan Siliwangi.

 

Saat itu, Forum PKL mendata, di enam ruas jalan ada sekitar 500 PKL, namun kapasitas titik shelter yang disediakan, sangat jauh dari angka itu.

 

BACA JUGA:Komisi III Desak Dispora Serius Kelola Kawasan Stadion Bima

 

"Di Alun-alun itu kapasitasnya 50 pedagang, di samping BJB itu hanya 13, dan di Shelter Cipto, atau Pujabon 70. Sedangkan data kita ada 500 PKL saat itu," ungkap Erlinus.

 

Persoalan di Pujabon, lanjut Erlinus, sebetulnya sejak awal dibangun, karena tidak melibatkan masukan para pedagang, sehingga setelah jadi, sangat sulit meminta pedagang untuk menempati.

 

"Disana itu tempat strategis, tapi tidak semenarik shelter lain, parkiran kecil dan berdesak-desakan. Akhirnya kami Forum PKL pun angkat tangan soal Pujabon," lanjut Erlinus.

 

BACA JUGA:Ratusan Juleha Berkumpul di Cirebon, Dilatih Sembelih Sesuai Syariat

 

Diceritakan Erlinus, saat itu, untuk mengantisipasi kurangnya fasilitas shelter, Walikota Cirebon saat itu menerbitkan Surat Edaran dengan nomor: 300/ 019 - DPKUKM dengan perihal Penataan PKL, yang isinya, dalam rangka mewujudkan program kerja 100 hari Walikota Cirebon periode 2018-2023, para stakeholder, elemen masyarakat, para pelaku usaha, terutama swalayan, mini market, BUMN dan BUMD untuk ikut memfasilitasi PKL di lingkungan masing-masing.

 

Maka saat itu, muncul alternatif yang ramai sampai sekarang, seperti di jalan Toha, di jalan KS Tubun, di pintu masuk menuju CSB, hingga di depan kantor Dinas Tenaga Kerja.

 

"Program pemerintah daerah, sudah bagus di penataan, namun sampai saat ini tetap belum maksimal," jelas Erlinus.

 

BACA JUGA:Ratusan Juleha Berkumpul di Cirebon, Dilatih Sembelih Sesuai Syariat

 

Maka, terkait penataan dan pemberdayaan PKL ini, khususnya yang berada di enam ruas jalan KTL, forum PKL meminta untuk titik-titik shelter diperbanyak.

 

Untuk diketahui, enam ruas jalan KTL di Kota Cirebon adalah jalan Siliwangi, jalan Kartini, jalan Wahidin, jalan Cipto MK, jalan Pemuda dan jalan Sudharsono.

 

"Shelterisasi harus dilanjutkan, disamping pembinaan dan pemberdayaan, tapi penempatan itu penting," kata Erlinus. (sep)

Sumber: