Lagi ! Program MBG di Cirebon Disoal, Diduga Tak Sesuai Standar Gizi, Rentan Jadi Lahan Korupsi
DATANGI. Walimurid di salah satu sekolah yang ada di Arjawinangun mendatangi Dapur MBG. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cirebon disoal. Pasalnya menu MBG, dinilai tidak sesuai standar gizi maupun pagu anggaran per porsi.
Pagu anggaran MBG, umumnya diangka Rp10.000 per porsinya. Praktik dilapangan tidak demikian. Serat dengan penyimpangan. Menjadi lahan basah, sebagai ajang korupsi.
BACA JUGA:Keluarga Terlibat Skandal Korupsi Bank Plat Merah, Rugikan Negara Hingga Rp24 Miliar
"Menu MBG yang diterima penerima manfaat, kalau dihitung-hitung ngga sampai segitu. Jauh dari nilai segitu," kata T, salah satu wali murid di Kecamatan Arjawinangun.
Artinya, dari sisi porsi maupun kualitas gizi, sudah tidak memenuhi. Padahal, sejatinya program MBG bertujuan membantu pemenuhan gizi dasar. Terutama pada anak sekolah dan ibu hamil.
"Kalau praktiknya sudah banyak disunat, bagaimana," katanya.
Selain itu, mekanisme pembagian MBG dengan sistem rapel juga patut menjadi sorotan. Seharusnya rapel diberikan untuk mengganti paket yang tidak dibagikan pada hari sebelumnya. Nyatanya hanya menjadi kedok semata.
BACA JUGA:Sukseskan Program MBG, Se Indonesia Ada 14.773 SPPG Melayani 42,8 Juta DPM
Rapel tidak pernah direalisasikan secara utuh. Itu seperti yang terjadi di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Salah satu sekolah penerima MBG mengaku kecewa. Paket rapel yang dijanjikan tidak diberikan.
Kata T, siswa hanya menerima satu paket MBG. Padahal seharusnya menerima beberapa paket sekaligus sebagai rapel.
T menceritakan, Jumat lalu (19/12) siswa tidak menerima MBG. Pihak pengelola menyampaikan pembagian akan dirapel pada hari berikutnya.
“Kalau dirapel, seharusnya siswa menerima empat paket MBG. Tapi kenyataannya hanya satu paket yang dibagikan,” ujarnya.
Merasa ada kejanggalan, T bersama beberapa orang mendatangi dapur MBG yang berada di samping Kantor Balai Desa Arjawinangun. Mempertanyakan sisa paket MBG rapel yang tidak dibagikan kepada siswa.
BACA JUGA:DPR Komisi IX Soroti Kacau-Balau Pelaksanaan Program MBG di Kabupaten Cirebon
Sementara itu, Perwakilan Mitra SPPG Arjawinangun, Ani Friska Yunita saat dikonfirmasi melalui telp, menjelaskan kalau pembagian MBG wilayah Arjawinangun sudah tidak ada masalah.
"Ini hanya kesalahpahaman saja, saya kira udah selesai dibagikan. Nanti tambahan MBG akan dibagikan kembali Rabu depan," tukasnya. (zen)
Sumber: