Merasa Hanya Narasi Dealektika Panggung Saja, Luthfi Sungkan Minta Maaf

Merasa Hanya Narasi Dealektika Panggung Saja, Luthfi Sungkan Minta Maaf

PENOLAKAN. Ketua DPRD, HM Luthfi sebut pernyataan yang dilontarkan hanya dialektika panggung. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID – Ketua DPRD Kabupaten Cirebon HM Luthfi MSi sungkan meladeni desakan kader banteng. Apalagi sampai harus meminta maaf. Alasannya, tidak ada yang salah dalam sambutan yang disampaikan pada saat peresmian wisata baru di Desa Pengarengan Kecamatan Pangenan beberapa waktu lalu. 

Harusnya kata Luthfi, sambutan yang disampaikannya itu, dilihat secara utuh. Sehingga, mendapatkan informasi yang lengkap. Tidak terprofokasi. Karena tidak ada yang salah dalam sambutan yang disampaikan. 

“Kalaupun nyenggol pak Bupati, itu hanya bahasa narasi dialektika panggung saja,” kata Luthfi, Selasa (8/11).

Sebab, kata Luthfi dalam sambutan itu, dirinya menyampaikan bahwa bupati telah menganggarkan untuk membangun infrastruktur jalan dan pengembangan destinasi wisata 2023, di SKPD masing-masing. 

BACA JUGA:Didesak Klarifikasi, Luthfi Pilih Bersanding dengan Ayu

"Jadi beberapa giat prioritas yang bisa mengakselerasi giat pariwisata kita support melalui instrumen anggaran. Dan Bupati sepakat dengan kita. Masuk ke skala prioritas di SKPD nya. Tapi, sekali lagi yang namanya dialektika panggung ya seperti itu," terang Luthfi. 

Rupanya, sambutannya itu, mendapat reaksi keras dari ketua DPC PKB, R Hasan Basori (RHB), serta menjadi catatan PKB. Pasalnya, Luthfi yang notabene mantan ketua DPC PKB, malah memberikan dukungan kepada calon legislatif dari partai lain. Menurut Kang Luthfi--sapaan untuknya, dukungannya diberikan karena yang didukung kader militant PKB. 

“Darto ini, sodara saya. Ia kader militant PKB. Tapi, di kepengurusan RHB banyak militansi PKB yang tidak diakomodir. Mungkin, belum satu frekuensi dengan pola perjuangan dan pergerakan RHB untuk memenangkan PKB di pemilu 2024 mendatang,” katanya. 

Karena tidak diakomodir. Akhirnya beberapa simpul kata Kang Luthfi, memilih berjuang di partai lain. Termasuk Darto yang berpindah haluan ke PDI Perjuangan. Dipanggung pun, Darto dipersilakan untuk memilih di PKB atau di PDIP. 

BACA JUGA:Jalan Amblas, DPUTR Pasang Rambu dan Pembatas

“Secara prinsip saya memberi ruang untuk terus memperjuangkan pembangunan di Wilayah Timur Cirebon . Makanya dipanggung itu saya sampaikan terserah Bung Darto mau memilih dimana (PKB atau PDIP,red)," tuturnya. 

Menurutnya, kalau RHB menganggap sebagai kader potensial yang bisa di dorong di skema perjuangan PKB 2024, lebih baik lagi. Tapi, faktanya tidak mendapatkan ruang. Artinya, situasi politiknya lebih bergeser ke ruang lain. 

"Secara prinsip kita tetap berkawan dengan abangan, maupun partai lainnnya. Dan saya juga sadar, dipanggung pun tidak mengkampanyekan partai. Tapi (Darto, red), sebagai salah satu pejuang WTC. Kita support. Jadi kalau ini berseberangan, koreksi bersebrangan nya dimana. Sampai hari ini garis perjuangan kita sama. Jadi menurut saya hal itu tipis tipis saja. Tidak ada masalah," ucapnya. 

BACA JUGA:Bansos Selalu Tidak Tepat Sasaran, DPRD Desak Bikin Kriteria Miskin

Sumber: