Upaya IAIN Cirebon Tingkatkan Kolaborasi Halal, Bangun Kemitraan Riset Jangka Panjang
KOLABORASI. IAIN Syekh Nurjati Cirebon terus mengembangkan kolaborasi dalam riset halal. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON-KOLABORASI. IAIN Syekh Nurjati Cirebon terus mengembangkan kolaborasi dalam riset halal. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON-
CIREBON – IAIN Syekh Nurjati Cirebon terus mengembangkan kolaborasi dalam riset halal. Melalui International Office IAIN Cirebon, PTKIN satu-satunya di Ciayumajakuning ini mencatat sejarah baru dengan menggelar diskusi yang menggairahkan secara daring tentang meningkatkan kolaborasi dalam riset halal.
IAIN Cirebon berhasil menggaet para profesor terkemuka dari Mindanao State University (MSU) Filipina. Para akademisi IAIN Cirebon bakal berkolaborasi. Mereka menyatakan kesiapan dalam membangun kemitraan jangka panjang untuk memperkuat riset internasional di bidang halal.
Acara info session tersebut diinisiasi oleh International Office IAIN Cirebon, yang melibatkan Ketua Lembaga Penjaminan Halal (LPH) IAIN Syekh Nurjati Cirebon Mariyah Ulfah MEsy beserta auditor halal, Dr Evi Roviati dan Dr Novianti Muspiroh sebagai pembicara kunci.
Diskusi dipandu dengan apik, memaparkan tren riset dan sertifikasi halal di Indonesia, serta menampilkan praktik terbaik LPH IAIN Cirebon, Sabtu (20/4/2024).
Profesor-profeor dari Mindanao State University (MSU) yang turut hadir dalam acara tersebut antara lain Profesor Najifah Macaraya (Sosiologi), Profesor Mohamed Nashief Disomimba (Direktur LPH MSU), Profesor Maulawi Dean Calimba (Pionir Sertifikasi Halal di Filipina), Profesor Isnira Baginda (Dekan Fakultas Islamic Studies, MSU), dan Dr. Sadic Novaisa.
Mereka menegaskan antusiasme mereka untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan rekan-rekan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam mengembangkan produk halal berkualitas tinggi.
Info session tersebut mencakup beberapa poin kunci, termasuk kerjasama riset, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan literasi halal dalam konteks ASEAN, serta harmonisasi aspek hukum terkait industri halal di Indonesia dan Filipina.
Salah satu inisiatif menarik yang diungkapkan adalah pembukaan jurusan baru (S1) dalam bidang Halal Food Science and Technology yang bisa dicanangkan sebagai joint degree antara IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Mindanao State University.
Dalam waktu dekat, IAIN Syekh Nurjati Cirebon juga akan menyelenggarakan International Halal Research Symposium yang akan mengundang para ahli riset halal dari negara ASEAN, Australia, UK, dan European Union untuk mempromosikan industri halal dari segi hukum, kesehatan, dan ekonomi.
Ketua Pusat LPH Mariyah Ulfah MEsy menyampaikan Efektivitas Halal secara Self Declare untuk Program Sertifikasi halal untuk UMK di Indonesia. Sejauh ini Puast LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah membantu sekitar 8000an Sertifikat halal bagi UMK secara gratis dan berbayar.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Evi Roviati SSi MPd sebagai perwakilan auditor halal menyatakan bahwa halal saat ini merupakan tren saat ini dalam penelitian halal dan industri di Indonesia sementara Dr Novianti Muspiroh MP juga menyatakan bawa halal saat ini juga merupkan life style masyarakat dunia.
Direktur International Office IAIN Cirebon, Lala Bumela Sudimantara PhD menyatakan bahwa kolaborasi internasional semacam ini adalah langkah kunci untuk internasionalisasi kampus di tingkat ASEAN dan lebih jauh lagi.
Dia menegaskan pentingnya proses ini sebelum MoU signing ceremony dilakukan dengan MSU, serta menyoroti bahwa akan ada lebih banyak kolaborasi di bidang lain yang akan segera digali.
Dengan antusiasme dan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, kolaborasi ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat hubungan antara kedua lembaga, tetapi juga akan membawa manfaat signifikan bagi komunitas global yang semakin peduli akan produk halal dan pembangunan manusia yang berkelanjutan.
Sumber: